Pernapasan dan Alat Pernapasan
-
Pernapasan mencakup masuknya udara ke paru-paru,
pengikat oksigen (O2) oleh darah, pengangkutan menuju sel, oksidasi
dalam sel, pengangkutan karbondioksida (CO2) oleh darah ke paru-paru
dan pengeluaran karbondioksida serta uap air dari paru-paru.
-
Oksidasi biologi:
Zat
makanan + oksigen (O2) – energy + zat sisa (sisa pembakaran).
-
Energi : Digunakan untuk aktivitas (kerja) dan
memelihara suhu badan. Alat pernapasan terdiri atas: hidung, pangkal tenggorok
(larink), tenggorok (trakea), cabang tenggorok (bronkia) dan paru-paru.
Pernapasan Manusia
-
Bernapas ialah
peristiwa menghirup oksigen untuk oksidasi dan menghembuskan karbondioksida
sebagai sisa oksidasi.
-
Oksidasi biologi adalah oksidasi yang
berlangsung di dalam tubuh.
-
Oksigen yang digunakan untuk oksidasi diambil
dari udara dengan dihirup. Udara yang kita hirup mengandung oksigen lebih
kurang 20%. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui hidung, batang tenggorok (trakea),
kemudian ke paru-paru. Di dalam paru-paru oksigen diserap oleh darah kemudian
disalurkan ke sel-sel seluruh tubuh. Oksigen terjadi di dalam sel-sel tubuh.
-
Hasil oksidasi adalah energy, karbondioksida dan
air.
-
Reaksi :
Zat makanan + oksigen à energy + karbondioksida + uap
air
-
Energy hasil oksida digunakan oleh tubuh untuk:
a.
Memelihara suhu badan (Berupa panas)
b.
Melakukan kegiatan-kegiatan (berupa tenaga)
-
Sisa oksidasi berupa karbondioksida dan uap air
dikeluarkan melalui hidung pada waktu bernapas.
Alat-alat pernapasan
-
Alat pernapasan manusia terdiri atas: hidung,
pangkal tenggorok (laring), batang tenggorok (trakea) dan paru-paru.
-
Sebaiknya manusia selalu bernapas melalui
hidung.
Ø
Hidung
-
Udara di dalam hidung:
a.
Disaring oleh rambut-rambut hidung dan selaput
lender.
b.
Mengalami penyesuaian suhu, artinya jika udara
dari luar dingin udara di dalam hidung mendapat pemanasan sesuai dengan suhu
badan.
c.
Diatur
kelembabannya
Ø
Pangkal
tenggorokan atau larink
-
Pada pangkal tenggorok terdapat jakun yang
tersusun atas katup pangkal tenggorok, perisai tulang rawan dan gelang-gelang
tulang rawan.
-
Di dalam jakun terdapat selaput suara
-
Pada pria, jakun Nampak menonjol di leher.
Ø
Batang
tenggorok atau trakea
-
Dinding batang tenggorok:
·
Dilapisi oleh selaput lendir yang sel-selnya
berambut getar
·
Di dalamnya terdapat gelang-gelang tulang rawan
-
Rambut-rambut getar berfungsi untuk mengeluarkan
kotoran-kotoran yang ikut masuk bersama udara.
-
Bronkus
adalah cabang pada batang tenggorok
-
Batang tenggorok bercabang dua, yang satu menuju
ke paru-paru kiri dan yang lain menuju ke paru-paru kanan. Batang tenggorok
senantiasa terbuka.
-
Bronkitis
adalah penyakit peradangan pada bronkia.
Ø
Paru-paru
-
Paru-paru terbungkus oleh selaput paru-paru
-
Paru-paru terdiri atas: paru-paru kanan yang terdiri
atas 3 gelambir dan paru-paru kiri yang terdiri atas 2 gelambir.
-
Letak paru-paru yaitu di dalam rongga dada yang
berlapiskan selaput dada.
-
Di dalam paru-paru bronkia bercabang-cabang.
Cabang-cabang tersebut bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh-pembuluh halus
yang ujungnya bergelembung-gelembung halus.
-
Alveolus ialah
gelembung-gelembung halus pada ujung pembuluh-pembuluh halus bronkia.
-
Jumlah alveolus di dalam paru-paru kurang lebih
300 juta. Luas permukaan seluruh alveoli (nama
jamak untuk alveolus) diperkirakan 80 m2
-
Dinding alveolus mengandung kapiler darah, yaitu
tempat oksigen masuk ke dalam darah secara difusi.
Proses pernapasan
-
Berdasarkan prosesnya, pernapasan terbagi atas:
pernapasan perut dan pernapasan dada.
-
Pernapasan dada adalah pernapasan yang dibantu
oleh otot-otot tulang rusuk. Pada waktu menghirup udara, rusuk-rusuk terangkat sehingga
rongga dada membesar.
-
Pernapasan perut adalah pernapasan yang dibantu
oleh otot-otot sekat rongga dada atau diafragma (yaitu sekat yang membatasi
rongga dada dan rongga perut). Pada saat menghirup udara, sekat rongga dada
yang semula cembung berkontraksi menjadi rata sehingga paru-paru berkembang kea
rah perut.
-
Kapasitas vital paru-paru adalah 4 liter,
artinya jika kita menghembuskan udara atau menghirup udara sekuat-kuatnya,
udara yang dapat keluar atau masuk ke dalam paru-paru sebanyak-banyaknya 4
liter.
-
Volume paru-paru kurang lebih 5 liter, jadi
meskipun kita menghembuskan udara sekuat-kuatnya di dalam paru-paru masih ada
kurang lebih 1 liter udara.
-
Pada saat kita beristirahat atau tidur, udara
yang keluar dan yang masuk kurang lebih hanya 0,5 liter.
-
Udara yang masuk ke dalam paru-paru lebih banyak
mengandung oksigen daripada udara yang keluar. Sedangkan udara yang keluar dari
paru-paru lebih banyak mengandung karbondioksida daripada udara yang masuk.
|
Gas
|
||
|
Nitrogen (N2)
|
Oksigen (O2)
|
Karbondioksida (CO2)
|
Udara luar sebelum
masuk ke paru-paru mengandung:
|
79,09%
|
20,9%
|
0,03%
|
Udara yang keluar
dari paru-paru mengandung:
|
79,8%
|
14,6%
|
5,6%
|
-
Pertukaran gas antara oksigen dan karbondioksida
terjadi di dalam alveolus. Oksigen diikat oleg darah melalui pembuluh kapiler,
oleh darah oksigen diedarkan ke seluruh tubuh. Dari seluruh tubuh darah
mengambil karbondioksida untuk dibawa kembali ke paru-paru masuk ke dalam
alveolus, melewati alat-alat pernapasan dan akhirnya dihembuskan melalui rongga
hidung.
-
Rongga hidung dan rongga mulut bersatu di dalam
pangkal tenggorok, permulaan kerongkongan dan permulaan batang tenggorok juga
terdapat pada pangkal tenggorok.
-
Anak kelak adalah katup yang menutup rongga
hidung bila kita sedang menelan makanan.
-
Katup yang terletak di belakang lidah dan
berhadap-hadapan dengan tekak berfungsi sebagai penutup batang tenggorok pada
saat makanan lewat di permulaan kerongkongan dalam persimpangan jalan napas dan
jalan makanan. Katup tersebut terbuka jika kita sedang berbicara.
-
Jika pada saat makanan lewat di persimpangan
jalan napas dan jalan makanan lalu kita berbicara maka katup yang menutup
batang tenggorok terbuka. Hal ini yang menyebabkan kita tersedak, makanan
terhembus keluar lalu masuk ke rongga hidung atau kembali ke mulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar