Minggu, 03 Agustus 2014

Pernapasan dan Alat Pernapasan

  
Pernapasan dan Alat Pernapasan

-          Pernapasan mencakup masuknya udara ke paru-paru, pengikat oksigen (O2) oleh darah, pengangkutan menuju sel, oksidasi dalam sel, pengangkutan karbondioksida (CO2) oleh darah ke paru-paru dan pengeluaran karbondioksida serta uap air dari paru-paru.
-          Oksidasi biologi:
               Zat makanan + oksigen (O2) – energy + zat sisa (sisa pembakaran).
-          Energi : Digunakan untuk aktivitas (kerja) dan memelihara suhu badan. Alat pernapasan terdiri atas: hidung, pangkal tenggorok (larink), tenggorok (trakea), cabang tenggorok (bronkia) dan paru-paru.

Pernapasan Manusia
-          Bernapas ialah peristiwa menghirup oksigen untuk oksidasi dan menghembuskan karbondioksida sebagai sisa oksidasi.
-          Oksidasi biologi adalah oksidasi yang berlangsung di dalam tubuh.
-          Oksigen yang digunakan untuk oksidasi diambil dari udara dengan dihirup. Udara yang kita hirup mengandung oksigen lebih kurang 20%. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui hidung, batang tenggorok (trakea), kemudian ke paru-paru. Di dalam paru-paru oksigen diserap oleh darah kemudian disalurkan ke sel-sel seluruh tubuh. Oksigen terjadi di dalam sel-sel tubuh.
-          Hasil oksidasi adalah energy, karbondioksida dan air.
-          Reaksi :
Zat makanan + oksigen à energy + karbondioksida  + uap air
-          Energy hasil oksida digunakan oleh tubuh untuk:
a.       Memelihara suhu badan (Berupa panas)
b.      Melakukan kegiatan-kegiatan (berupa tenaga)
-          Sisa oksidasi berupa karbondioksida dan uap air dikeluarkan melalui hidung pada waktu bernapas.

Alat-alat pernapasan
-          Alat pernapasan manusia terdiri atas: hidung, pangkal tenggorok (laring), batang tenggorok (trakea) dan paru-paru.
-          Sebaiknya manusia selalu bernapas melalui hidung.

Ø Hidung
-          Udara di dalam hidung:
a.       Disaring oleh rambut-rambut hidung dan selaput lender.
b.      Mengalami penyesuaian suhu, artinya jika udara dari luar dingin udara di dalam hidung mendapat pemanasan sesuai dengan suhu badan.
c.        Diatur kelembabannya

Ø Pangkal tenggorokan atau larink
-          Pada pangkal tenggorok terdapat jakun yang tersusun atas katup pangkal tenggorok, perisai tulang rawan dan gelang-gelang tulang rawan.
-          Di dalam jakun terdapat selaput suara
-          Pada pria, jakun Nampak menonjol di leher.

Ø Batang tenggorok atau trakea
-          Dinding batang tenggorok:
·         Dilapisi oleh selaput lendir yang sel-selnya berambut getar
·         Di dalamnya terdapat gelang-gelang tulang rawan
-          Rambut-rambut getar berfungsi untuk mengeluarkan kotoran-kotoran yang ikut masuk bersama udara.
-          Bronkus adalah cabang pada batang tenggorok
-          Batang tenggorok bercabang dua, yang satu menuju ke paru-paru kiri dan yang lain menuju ke paru-paru kanan. Batang tenggorok senantiasa terbuka.
-          Bronkitis adalah penyakit peradangan pada bronkia.

Ø Paru-paru
-          Paru-paru terbungkus oleh selaput paru-paru
-          Paru-paru terdiri atas: paru-paru kanan yang terdiri atas 3 gelambir dan paru-paru kiri yang terdiri atas 2 gelambir.
-          Letak paru-paru yaitu di dalam rongga dada yang berlapiskan selaput dada.
-          Di dalam paru-paru bronkia bercabang-cabang. Cabang-cabang tersebut bercabang-cabang lagi menjadi pembuluh-pembuluh halus yang ujungnya bergelembung-gelembung halus.
-          Alveolus ialah gelembung-gelembung halus pada ujung pembuluh-pembuluh halus bronkia.
-          Jumlah alveolus di dalam paru-paru kurang lebih 300 juta. Luas permukaan seluruh alveoli (nama jamak untuk alveolus) diperkirakan 80 m2
-          Dinding alveolus mengandung kapiler darah, yaitu tempat oksigen masuk ke dalam darah secara difusi.

Proses pernapasan
-          Berdasarkan prosesnya, pernapasan terbagi atas: pernapasan perut dan pernapasan dada.
-          Pernapasan dada adalah pernapasan yang dibantu oleh otot-otot tulang rusuk. Pada waktu menghirup udara, rusuk-rusuk terangkat sehingga rongga dada membesar.
-          Pernapasan perut adalah pernapasan yang dibantu oleh otot-otot sekat rongga dada atau diafragma (yaitu sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut). Pada saat menghirup udara, sekat rongga dada yang semula cembung berkontraksi menjadi rata sehingga paru-paru berkembang kea rah perut.
-          Kapasitas vital paru-paru adalah 4 liter, artinya jika kita menghembuskan udara atau menghirup udara sekuat-kuatnya, udara yang dapat keluar atau masuk ke dalam paru-paru sebanyak-banyaknya 4 liter.
-          Volume paru-paru kurang lebih 5 liter, jadi meskipun kita menghembuskan udara sekuat-kuatnya di dalam paru-paru masih ada kurang lebih 1 liter udara.
-          Pada saat kita beristirahat atau tidur, udara yang keluar dan yang masuk kurang lebih hanya 0,5 liter.
-          Udara yang masuk ke dalam paru-paru lebih banyak mengandung oksigen daripada udara yang keluar. Sedangkan udara yang keluar dari paru-paru lebih banyak mengandung karbondioksida daripada udara yang masuk.


Gas

Nitrogen (N2)
Oksigen (O2)
Karbondioksida (CO2)
Udara luar sebelum masuk ke paru-paru mengandung:
79,09%
20,9%
0,03%
Udara yang keluar dari paru-paru mengandung:
79,8%
14,6%
5,6%

-          Pertukaran gas antara oksigen dan karbondioksida terjadi di dalam alveolus. Oksigen diikat oleg darah melalui pembuluh kapiler, oleh darah oksigen diedarkan ke seluruh tubuh. Dari seluruh tubuh darah mengambil karbondioksida untuk dibawa kembali ke paru-paru masuk ke dalam alveolus, melewati alat-alat pernapasan dan akhirnya dihembuskan melalui rongga hidung.
-          Rongga hidung dan rongga mulut bersatu di dalam pangkal tenggorok, permulaan kerongkongan dan permulaan batang tenggorok juga terdapat pada pangkal tenggorok.
-          Anak kelak adalah katup yang menutup rongga hidung bila kita sedang menelan makanan.
-          Katup yang terletak di belakang lidah dan berhadap-hadapan dengan tekak berfungsi sebagai penutup batang tenggorok pada saat makanan lewat di permulaan kerongkongan dalam persimpangan jalan napas dan jalan makanan. Katup tersebut terbuka jika kita sedang berbicara.
-          Jika pada saat makanan lewat di persimpangan jalan napas dan jalan makanan lalu kita berbicara maka katup yang menutup batang tenggorok terbuka. Hal ini yang menyebabkan kita tersedak, makanan terhembus keluar lalu masuk ke rongga hidung atau kembali ke  mulut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar