Sabtu, 11 Januari 2014

Karakteristik dan Bentuk Fisik Ikan Gurami

Karakteristik dan Bentuk Fisik Ikan Gurami
Gurami merupakan ikan yang berasal dari rawa, yang bisa hidup di sungai, rawa, telaga, atau kolam berair tawar.  Ikan gurami memiliki bentuk badan yang pipih dan lebar.  Pada ikan yang sudah dewasa, lebar badannya hampir dua kali panjang kepala.  Gurami memiliki sepasang sirip perut yang mengalami perubahan menjadi sepasang benang panjang yang berfungsi sebagai alat peraba.  Panjang ikan mencapai 65 cm dengan berat badan dapat mencapai lebih dari 10 kg.  Gurami merupakan ikan labirin dan  omnivera karena menyantap beberapa serangga dan tumbuhan.  Ikan gurami memiliki kadar protein sangat tinggi dan lemak yang rendah dengan kisaran 19% protein dan hanya 2,2% kandungan lemak alam daging gurami dan sisanya sekitar 70% terdiri dari vitamin, serat, dan air (Respati dan Santoso, 1993).
Klasifikasi botani ikan gurami adalah :
Filum               : Chordata
Klas                 : Pisces
Sub Kelas        : Teleostei
Ordo                : Labyrinthici
Sub Ordo         : Anabantoidae
Famili              : Anabantidae
Genus              : Osphronemus
Species            : Osphronemus goramy (Respati dan Santoso, 1993).
Gurami memiliki bentuk fisik yang khas.  Badannya pipih, agak panjang dan lebar.  Badan itu tertutup sisik yang kuat dengan tepi agak kasar.  Mulutnya kecil, letaknya miring, tidak tepat di bawah ujung moncong.  Bibir bawah terlihat menonjol sedikit dibanding bibir atas.  Ujung mulut dapat disembulkan sehingga tampak monyong (Respati dan Santoso, 1993).

Di Indonesia terdapat dua golongan ikan gurami berdasarkan bentuknya. Pertama, Ikan Gurami Angsa (Soang) yang memiliki ciri berbadan relatif panjang, bersisik lebar, dengan ukuran berat maksimum 8 kg dan panjang badan maksimum 65 cm yang memiliki warna abu-abu.  Kedua, Ikan Gurami Jepun (Jepang) yang memiliki ciri berbadan lebih pendek dengan bentuk sisik lebih kecil memiliki panjang maksimum 45 cm dengan warna putih abu-abu.

Pada bentuk fisiknya, gurami dewasa berbeda dengan gurami muda.  Perbedaan yang ada terletak pada ukuran tubuh, warna, bentuk kepala dan dahi.  Warna dan perilaku gurami muda jauh lebih menarik dibandingkan gurami dewasa (Sitanggang dan Sarwono, 2006).  Terdapat pula perbedaan antara ikan gurami jantan dan betina yang disajikan pada Tabel  4 menurut Sandjaya dan Riski (2006).

Ikan gurami memiliki keistimewaan, yaitu mampu mengambil oksigen dari udara bebas.  Oksigen yang terisap akan diikat olehnya dengan labirin.  Gurami dapat hidup di perairan dengan kondisi oksigen terlarut sangat rendah, asalkan udara di atas permukaan air tersedia.  Oleh karena itu, gurami sering kelihatan menyembulkan mulutnya di permukaan (Sitanggang dan Sarwono, 2006).
Tabel 4. Perbedaan ikan gurami jantan dan betina

Jantan
Betina
Dahi menonjol
Dahi dempak
Dasar sirip dada terang keputihan
Dasra sirip dada gelap kehitaman
Dagu kuning
Dagu keputihan sedikit coklat
Jika diletakkan pada tempat datar ekornya akan naik ke atas
Jika diletakkan pada tempat datar ekornya digerak-gerakkan
Bila dipencet perlahan, kelaminnya mengeluarkan cairan seperti susu
Bila dipencet perlahan kelaminnya tidak mengeluarkan apa-apa

Sumber : Sandjaya dan Riski, 2006.