Rabu, 18 Juni 2014

Uji Kointegrasi dan Uji Kausalitas Engel Granger

Uji Kointegrasi

Kointegrasi adalah suatu hubungan jangka panjang antara peubah-peubah yang meskipun secara individual tidak stasioner, tetapi kombinasi linier antara peubah tersebut dapat menjadi stasioner (Juanda dan Junaidi, 2012). Uji kointegrasi dapat digunakan untuk mengetahui apakah dua atau lebih variabel ekonomi atau variabel finansial memiliki hubungan keseimbangan jangka panjang. Apabila data variabel-variabel telah stasioner artinya antara variabel tersebut terkointegrasi atau memiliki hubungan jangka panjang.

Menurut Gujarati (1995) dalam Fajar (2010), jika dua variabel memiliki kointegrasi, maka regresi dihasilkan tidak akan spurious dan hasil dari uji t dan uji F akan valid. Untuk melihat apakah antar variabel terkointegrasi dapat dilihat stasioner atau tidaknya data. Jika data tersebut stasioner maka antar variabel terkointegrasi. Contoh model kointegrasinya sebagai berikut:
It = 𝛃0 + 𝛃1 HBEt + 𝛃2 HPPt + et
IVFt = 𝛃0 + 𝛃1 HBEt + 𝛃2 HPPt + et

Keterangan:
It = Inflasi
IVFt = Inflasi volatile food
HBEt = Harga beras
HPPt = Harga Pembelian Pemerintah

Uji Kausalitas Engel Granger

Uji kausalitas pertama kali dikemukakan oleh Engel dan Granger. Tujuan kausalitas Granger adalah meneliti apakah A mendahului B, ataukah B mendahului A, ataukah hubungan antara A dan B timbal balik. Hubungan kausalitas dapat terjadi antar dua variabel, jika suatu variabel y, yaitu inflasi dipengaruhi oleh variabel x, yaitu harga beras. Uji kausalitas Granger bertujuan untuk melihat pengaruh masa lalu dari suatu variabel terhadap kondisi variabel lain pada masa sekarang. Dengan kata lain, uji kausalitas Granger dapat digunakan untuk melihat apakah peramalan y dapat lebih akurat dengan memasukan lag variabel x.
Pada uji kausalitas Granger ada empat kemungkinan hasil yang diperoleh yaitu:
1. jika Σaj ≠ 0 dan Σbj = 0, maka terdapat kausalitas satu arah.dari x ke y.
2 jika Σaj = 0 dan Σbj ≠ 0, maka terdapat kausalitas satu arah dari y ke x.
3. jika Σaj = 0 dan Σbj = 0, maka tidak terdapat hubungan kausalitas antara x dan y.

4. jika Σaj ≠ 0 dan Σbj ≠ 0, maka terdapat kausalitas dua arah antara x dan y.

1 komentar: