Jumat, 08 Maret 2013

Surplus Produsen dan Konsumen

                                      Konsep Surplus Produsen dan Surplus Konsumen

Surplus konsumen
didefinisikan sebagai perbedaan antara jumlah
maksimum yang ingin dibayar oleh konsumen dengan yang benar-benar akan
dibayar terhadap jumlah tertentu dari produksi. Sedangkan surplus produsen
adalah perbedaan antara jumlah uang yang benar-benar diterima produsen dengan
jumlah uang minimum yang diinginkan oleh produsen tersebut.
Terdapat tiga dasar postulat yang penting dalam penggunaan surplus
konsumen dan surplus produsen untuk mengukur kesejahteraan yaitu : permintaan
merupakan refleksi dari keinginan untuk membayar, penawaran merupakan
refleksi dari biaya marginal (marginal cost), dan perubahan pada pendapatan
individu bersifat penambahan (additive) (Vesdapunt, 1984).
Kelemahan pengukuran surplus konsumen dengan kurva permintaan biasa
adalah tidak mempertimbangkan efek pendapatan akibat dari perubahan harga.
Sehingga konsep surplus konsumen kurang menggambarkan kondisi keinginan
konsumen untuk membayar atau menerima (consumer willingness to pay or to
accept). Secara matematis, surplus konsumen dan produsen diukur dengan
mengintegralan fungsi penawaran dan fungsi permintaan (Chiang, 1984).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar